Rabu, 30 Januari 2008

Segenggam Beras Di Tangan




Sebuah elemen mahasiswa di Surabaya, beberapa waktu lalu menggelar aksi untuk memprotes kenaikan harga sembako yang semakin tidak terkendali. Aksi yang digelar di depan Patung Gubernur Suryo, yang berseberangan dengan gedung negara Grahadi itu, menuntut janji pemerintah SBY-JK dalam program pemantapan & swasembada pangan. Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas krisis pangan yang terjadi saat ini, dan bisa mengambil kebijakan ekonomi yang meringankan rakyat.
Sungguh ironis, Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Tentunya memiliki banyak tanah yang subur. Sayang, kebijakan ekonomi di negeri ini lebih berpihak pada kaum kapitalis, hingga lebih sering menguntungkan mereka yang berduit.�� Tanah pertanian disulap menjadi pusat pertokoan, perumahan, pusat perbelanjaan, pergudangan dan lain sebagainya. Dan tidak sedikit pula, kawasan yang dulunya merupakan tanah pertanian & perkebunan serta menjadi serapan air, diubah menjadi sebuah kota mandiri. Akibatnya, kebutuhan pokok untuk bahan makanan saja, kita harus mengimpor. Karena tanah pertanian semakin sempit. Selain itu, luasan kawasan banjir juga bertambah. Sungguh ironis...

Tidak ada komentar: