Jumat, 22 Februari 2008

Harga Ikan Naik


Seorang nelayan mencuci sekeranjang kecil ikan laut hasil tangkapannya di Kampung Nelayan Kenjeran Surabaya, Jumat (22/02). Di Surabaya harga ikan laut mengalami kenaikan hingga 50 persen, akibat menurunnya jumlah tangkapan ikan laut. Hal ini disebabkan tinginya gelombang dan cuaca buruk dalam beberapa minggu terakhir ini.

Kamis, 21 Februari 2008

Cap Go Meh


Ratusan umat mengikuti prosesi sembahyang pada perayaan Cap Go Meh di klenteng Hong San Koo Tee, Surabaya, Kamis (21/02). Perayaan Cap Go Meh dirayakan tepat dua minggu setelah tahun baru imlek itu. Setelah sembahyang pada para dewa, seluruh umat vmenikmati makanan lontong Cap Go Meh.

Selasa, 19 Februari 2008

Hiu Terdampar

Beberapa anak nelayan, tampak asyik bermain di atas seekor hiu tutul yang terdampar di Kampung Nelayan Kenjeran Surabaya, Selasa (19/02). Hiu tutul sepanjang enam meter dengan berat sekitar 8 ton tersebut, diselamatkan nelayan karena terdampar akibat gelombang pasang. Hiu tutul itu akhirnya menjadi tontonan warga, dan meski ada rencana untuk dilepas lagi saat laut pasang. Namun hiu tutul itu keburu mati.

Minggu, 17 Februari 2008

Satwa Langka


Dua nelayan kenjeran memperlihatkan dua ekor Paus berkepala melon (satu famili dengan lumba-lumba) yang terjaring jala nelayan, Minggu (17/02). Setelah sempat menjadi tontonan masyarakat umum selama beberapa hari, pemkot Surabaya meminta dua ekor satwa langka yang dilindungi itu untuk dikembalikan ke laut. Sayangnya, dalam proses pelepasan, seekor paus mati disebabkan usianya yang sudah tua.

Ritual Buang Sial


Mengawali Tahun Baru Imlek, sejumlah masyarakat tionghoa di Surabaya mengikuti Ritual Cisuak, Minggu (17/02). Ritual membuang sial itu digelar di Klenteng Hong San Koo Tee di jalan Cokroaminoto Surabaya. Uniknya, ritual yang diikuti ratusan umat tersebut tanpak seperti permainan debus.

Senin, 04 Februari 2008

Percantik Diri...



Seorang pekerja mengecat pagar Klenteng Pak Kik Bio yang berlokasi di Jagalan Surabaya, Senin (04/02). Sejumlah aktifitas untuk menyambut Imlek dilakukan oleh berbagai klenteng di Surabaya. Selain ritual sembahyang kepada para dewa, memperbaiki bagian yang rusak serta mempercantik tampilan klenteng menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan.

Minggu, 03 Februari 2008

Bersihkan Patung Dewa...



Menjelang peringatan tahun baru Imlek, sejumlah ritual & kegiatan digelar. Salah satunya merupakan pencucian patung dewa. Ritual pembersihan ini dilakukan setahun sekali, sebelum tahun baru Imlek. Sebab saat itu dipercaya bahwa para dewa telah pergi ke Nirwana untuk bertemu Tuhan. Dan baru kembali ke dunia, 3 hari setelah Imlek. Tampak ritual pembersihan patung dewa di Klenteng Hong San Koo Tee Surabaya, Minggu (03/02)

Jumat, 01 Februari 2008

Nuansa Imlek




Sepekan menjelang tahun baru Imlek, nuansa perayaannya di Surabaya sangat terasa. Hal ini mudah dijumpai di berbagai hotel & pusat-pusat perbelanjaan, Jumat (01/02). Selain itu, beraneka jenis pernak-perniknya mulai banyak diperdagangkan menjelang tibanya tahun baru Imlek 2559 yang jatuh pada 7 Pebruari mendatang.

Bike to Work...



Walikota Surabaya Bambang DH mengajak segenap pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya untuk bersepeda saat berangkat & pulang kantor, Jumat (01/02). Kegiatan tersebut dilakukan oleh para pejabat pemkot Surabaya secara rutin setiap hari Rabu & Jumat. Selain berolahraga & menyehatkan badan, kegiatan itu juga berfungsi untuk mengurangi polusi asap kendaraan bermotor di Surabaya. Pemerintah Surabaya sangat berharap agar warga kota juga melakukan hal yang sama. Sayang, hampir semua jalan raya di Surabaya tergolong sempit. Sehingga tidak memungkinkan untuk dibangun jalur khusus sepeda. Hal ini berimbas pada aktifitas para pengendara sepeda. Yang harus ekstra hati-hati saat melakukan aktifitasnya di jalan raya. maklum saja, hampir semua ruas jalan utama di Surabaya sangat padat, khususnya ketika jam berangkat & pulang kantor. Salah satu penyebabnya adalah jumlah motor yang sudah melebihi kapasitas jalan.